Rabu, 17 September 2014

5 Fakta Unik di Pulau Bali

Bali yang terkenal sebagai Pulau Dewata memang mempunyai berbagai macam keunikan, selain pemandangan dan adat istiadat yang unik juga masyarakat Bali selalu percaya dengan apa yang mereka yakini. Meski kadang masyarakat menganggap sebagai hal-hal aneh, namun justru karena kepercayaan yang kuat dan tak mudah luntur oleh derasnya perkembangan jaman itulah yang membuat Bali menjadi unik.
Wanita Bali pada umumnya sangat setia pada pasangannya termasuk ketika ia harus berpindah agama sekalipun mengikuti keyakinan suaminya. Ini karena sistem paternalistik yang sangat kuat. Ketika memutuskan untuk menikah, wanita Bali sudah terikat dengan suaminya dan kewajiban orang tua maupun haknya sebagai anak di dalam keluarga telah lepas. Sepenuhnya ia menjadi tanggung jawab suami dan keluarga suaminya. Oleh karena itu wanita Bali beranggapan bahwa mengabdi pada suami adalah surganya.
Penduduk Bali jarang ada yang melakukan kejahatan seperti mencuri, merampok, mencopet dan sebagainya. Karena menurut mereka, melakukan kejahatan seperti itu sama saja dengan menjahati rumah sendiri, keluarga sendiri dan diri sendiri. Adanya hukum karmapala dan kepercayaan tentang reinkarnasi (kehidupan yang abadi setelah mati) membuat mereka akan berpikir 1000 kali untuk melakukan kejahatan terutama di lingkungan sendiri.
Di Bali kasus perceraian dan poligami sangat rendah. Ini karena mereka harus melalui serangkaian upacara yang cukup rumit bila harus melakukan perceraian. Sama saja ketika seseorang harus menikah lagi.Karena upacara pernikahan menurut agama Hindu merupakan upacara keagamaan yang cukup besar, rumit dan melibatkan semua keluarga, kerabat dan lingkungan. Keluarga besar jarang ada yang mau menggelar pesta pernikahan di keluarga untuk yang kedua kalinya untuk satu orang mempelai yang sebelumnya telah pernah menikah. Bagi mereka itu adalah peristiwa yang memalukan.
Sistem kasta (sudra, waisya, ksatria, brahmana) di Bali saat ini dipandang lebih kepada besar kecilnya peran dan fungsi seseorang pada pekerjaan atau pengabdiannya kepada orang banyak. Meskipun ia datang dari kasta paling rendah atau Sudra, tetapi jika dia bisa menjadi pemimpin yang baik di masyarakat maka kastanya akan terangkat dan lebih dipandang daripada kasta yang lebih tinggi namun tidak punya peran apa-apa. Kasta sudah tidak lagi menentukan kelas sosial secara kultural, tetapi lebih kepada penyesuaian struktural.
Hampir setiap halaman rumah orang Bali selalu ada pohon Kamboja dan berbagai macam bunga lainnya, karena kamboja adalah tanaman khas orang Bali, bunga kamboja dan bunga lainnya merupakan salah satu perangkat yang harus adaƂ pada ritual keagamaan saat mereka melakukan sembahyang selain unsur air dan api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar