1. Lebah
Siklus reproduksi lebah memang menarik dan kompleks. Gini cerita
pendeknya, ratu secara selektif dibesarkan di sebuah “sel ratu” khusus
dalam sarang dan diberi makan royal jelly oleh lebah pekerja untuk
menjadikannya dewasa secara seksual.
Seekor ratu yang masih “perawan” yang dapat bertahan sampai dewasa
tanpa dibunuh oleh saingannya akan melakukan perkimpoian dengan
kira-kira selusin lebah jantan (dari puluhan ribu lebah jantan yang
memenuhi syarat di koloni itu).
Uniknya, saat kimpoi, alat kelamin lebah jantan akan meledak dan
“snap off inside the queen”. Tentu saja lebah jantan itu langsung mati.
2. Bonobo
Siapa bilang bahwa kekerasan adalah satu-satunya cara untuk
menyelesaikan perkelahian karena perebutan makanan atau daerah teritori?
Daripada berkelahi, bonobo lebih memilih menyelesaikannya dengan
berhubungan seks. Sebenarnya, seluruh struktur sosial mereka tampaknya
berputar di sekitar seks. Bonobo menggunakan seks sebagai salam, untuk
penyelesaian sengketa, perkelahian, dan sebagai imbalan dalam pertukaran
makanan.
3. Cacing Pipih
Untuk cacing pipih, seks lebih seperti perang daripada cinta.
Seperti semua siput laut, cacing pipih adalah hermafrodit (mereka
memiliki organ seksual laki-laki dan perempuan)
Dalam hal ini, organ jantan mereka ternyata berupa dua penis mirip
belati yang mereka gunakan untuk berburu maupun berhubungan. Selama
perkimpoian, dua cacing pipih bertarung (yaitu “penis fencing”) untuk
saling menusuk satu sama lain, sambil menghindari tusukan partnernya.
Yang kalah (yang telah tertikam) akan menyerap sperma melalui kulitnya dan kemudian menanggung beban sebagai ibu (betina).
4. Burung Cikalang
Seekor Cikalang jantan memiliki kantung tenggorokan yang dapat
mengembang dengan usaha yang keras. Membutuhkan waktu selama dua puluh
menit untuk menjadi balon merah raksasa berbentuk hati. Dia kemudian
menggelengkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lainnya, lalu
menggetarkan sayapnya dan memanggil betina untuk melihatnya.
Seekor Cikalang betina akan kimpoi dengan jantan dengan balon
terbesar dan paling mengkilat. Saat berhubungan , burung jantan akan
menaruh sayapnya dengan manis di atas mata betina untuk memastikan
perhatiannya tidak teralihkan oleh jantan lain dengan balon yang lebih
lebih indah.
5. Jerapah
Dengan leher panjang mereka, perkimpoian adalah sebuah kerja keras
untuk jerapah jantan. Jadi, ketika jantan tertarik pada jerapah betina,
ia akan melakukan prosedur yang dikenal sebagai “fleshmen sequence”.
Pertama, si jantan akan mendorong-dorong bokong betina untuk
merangsang buang air kecil. Lalu si jantan meminum seteguk air seni
betina. Jika rasanya baik menurutnya, barulah si jantan mulai
berhubungan dengan betina.
Sebenarnya, kata “mulai berhubungan” mungkin terlalu mudah, karena
sebenarnya jerapah jantan pada dasarnya terus mengikuti si betina sampai
betina menyerah dan membiarkan si jantan berhubungan dengannya.
6. Lumba-Lumba
Berikut sesuatu yang mungkin kalian tidak tahu tentang lumba-lumba.
Mereka memiliki penis yang dapat ditarik masuk. Dan kalau itu tidak
cukup keren, inilah sesuatu yang lain, penisnya dapat digunakan untuk
memegang. Dan bisa memutar.
Bahkan anehnya, lumba-lumba jantan bisa menggunakan penisnya untuk
mengeksplorasi objek persis seperti tangan. Lumba-lumba jantan juga
memiliki dorongan seks yang sangat kuat.
Fakta lain adalah bahwa lumba-lumba jantan memiliki nafsu seksual
yang sangat rakus. Mereka sering mencoba untuk berhubungan dengan benda
mati dan bahkan dengan hewan lain seperti kura-kura laut. Ketika
sekumpulan lumba-lumba jantan bertemu lumba-lumba betina, sering kali
mereka akan berusaha untuk memaksa betina untuk kimpoi.
7. Clownfish
Dalam film animasi Disney Finding Nemo, animatornya lupa
memberitahu anda satu hal tentang clownfish, mereka dapat mengubah
gender.Clownfish hidup dalam kelompok yang terdiri dari sepasang jantan
dan betina yang dapat berkembangbiak, serta beberapa jantan yang tidak
berbiak
Ada hirarki ketat dalam kelompok itu berdasarkan ukuran, ikan
terbesar adalah betina, terbesar berikutnya adalah jantan, dan kemudian
anggota kelompok yang lain adalah jantan tidak berbiak.
Jika betina mati (atau terpancing manusia, jantan terbesar akan
berubah kelamin menjadi betina. Kemudian yang terbesar dari jantan tidak
berbiak akan mendapatkan promosi untuk menjadi jantan mendampingi si
betina.
8. Kepinding / Kutu Busuk
Kepinding jantan tidak peduli dengan organ seks betina. Sebaliknya,
kepinding jantan menggunakan organ seksualnya (yang berbentuk seperti
pedang) untuk menusuk tubuh kepinding betina dan memasukkan spermanya.
Para ilmuwan bahkan memiliki nama lucu untuk hal semacam ini, “Traumatic Insemination”.
9. Landak
Pertama, landak betina tertarik pada seks hanya sekitar 8 sampai 12
jam dalam setahun. Kedua, untuk mengajak betina berhubungan selama
musim kimpoi yang singkat itu, landak jantan berdiri di kaki
belakangnya, menggoyang-goyangkan badannya, dan kemudian menyemprotkan
aliran urin yang sangat deras dari jarak sejauh 6 kaki ke tubuh betina
dari kepala sampai kaki.
Jika betina itu tidak terkesan, dia akan menjerit dan kibaskan urin
dari tubuhnya. Tapi, jika dia siap, maka si betina akan mengangkat
tubuh belakangnya untuk mengekspos bagian bawah perutnya dan membiarkan
si jantan “menungganginya” dari belakang (ini satu-satunya posisi yang
aman untuk landak).
Setelah perkimpoian dimulai, betina tak akan terpuaskan, ia memaksa
jantan untuk kimpoi berkali-kali sampai jantan benar-benar kelelahan.
Jika si jantan terlalu cepat lelah, landak betina akan meninggalkan dia
untuk landak jantan yang lain.
10. BowerBird
Untuk menarik pasangan, bowerbird jantan membangun sebuah struktur
yang luar biasa rumit yang disebut “a bower” . Ini terbuat dari ranting
dan sering berbentuk seperti sebuah gubuk kecil.
Burung jantan kemudian menghiasi “pondok bujangan” nya dengan
berbagai benda sebagai hadiah. Diantaranya seperti bunga, bulu, batu,
dan bahkan plastik dan kaca.
Ratusan potongan-potongan itu secara hati-hati ditata dalam tema
monokromatik (misalnya semua item berwarna biru). Burung itu akan
benar-benar marah jika Anda mengacaukan pondoknya, misalnya dengan
menempatkan satu benda yang berbeda warna.
Bowerbird jantan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyortir dan
mengatur hal-hal itu. Bahkan, mereka akan merusak fokusnya hanya untuk
pergi ke pondok burung jantan yang lain untuk mencuri barang dan membuat
tempat itu berantakan.